Karawang – Akibat curah hujan tinggi yang menyebabkan limpasan Sungai Cibeet dan Sungai Citarum, wilayah Desa Karangligar, Kecamatan Telukjambe Barat mengalami bencana banjir yang berdampak pada ratusan rumah warga.
Jajaran Polsek Telukjambe Barat Polres Karawang di bawah kepemimpinan Kapolres Karawang AKBP Fiki Novian Ardiansyah, S.H., S.I.K., M.K.P., M.Si telah melakukan monitoring langsung ke lokasi terdampak di Dusun Pangasinan dan Dusun Kampek.
Data Wilayah Terdampak: Dusun Pangasinan: RT 001/001: 20 rumah, 75 jiwa, ketinggian air 50 cm. RT 002/001: 63 rumah, 214 jiwa, ketinggian air 100 cm. RT 003/001: 75 rumah, 351 jiwa, ketinggian air 120 cm diDusun Kampek: RT 005/002: 15 rumah, 57 jiwa, ketinggian air 40 cm. RT 007/002: 25 rumah, 78 jiwa, ketinggian air 100 cm.
Total warga terdampak banjir mencapai ratusan jiwa, termasuk puluhan balita dan beberapa bayi. Fasilitas umum seperti sekolah, masjid, dan mushola juga terdampak.
atas kejadian ini Polsek Telukjambe barat lakukan Patroli langsung ke dusun-dusun terdampak guna memantau situasi dan memastikan keselamatan warga dan lakukan Koordinasi dengan BPBD dan SAR terkait kondisi debit air Sungai Cibeet dan Sungai Citarum.
Personil juga lakukan Pengecekan dapur umum swadaya yang dibentuk warga di lokasi pengungsian, dalam kesempatan tersebut melakukan Komunikasi dengan Kepala Desa untuk mendata kebutuhan mendesak warga.
Saat ini, warga terdampak masih bertahan di rumah masing-masing, meskipun air mulai mengalami penurunan. Namun kebutuhan mendesak seperti makanan siap saji, air bersih, dan obat-obatan masih menjadi perhatian utama. Di lokasi juga telah disiagakan 2 unit perahu karet milik BNPB.
Kapolsek Telukjambe Barat menyampaikan bahwa pihaknya akan terus melakukan monitoring dan siap bergerak cepat apabila kondisi semakin memburuk.
“Kami memastikan bahwa seluruh jajaran kami akan hadir mendampingi masyarakat, bersinergi dengan BPBD dan pemdes, agar penanganan dampak banjir dapat berjalan maksimal,” tegas IPTU Reynal Dimas Oki Pratama, S.Tr.K., M.H.
